Pages

Ads 468x60px

Friday, January 8, 2010

Pemerintah Akan Lepas 21% Saham PP, Targetkan Raup Dana Rp 800 Miliar – Rp 1 Triliun.

Pemerintah akan segera melepas saham PT Pembanguna Perumahan di bursa dengan range harga Rp 530 - Rp 900 per saham. Pemerintah memastikan akan menjual 21% saham ke publik melalui IPO dengan target raupan dana sebesar Rp 800 miliar – Rp 1 triliun.

Setelah IPO nantinya, pemerintah akan memiliki 51% saham, karyawan 27,6%, dan publik sekitar 21,4%. Dana hasil IPO 60% akan digunakan untuk pengembangan usaha, dan 40% lagi akan digunakan untuk modal kerja perusahaan. 80% saham akan dialokasikan untuk investor lokal, dan 20% untuk investor asing.

Jamsostek juga dikabarkan sudah mengincar 6,42% saham PT Pembangunan Perumahan. Jumlah ini sesuai dengan apa yang diatur dalam ketetapan pemerintah. Rencananya, Jamsostek akan melakukan pembelian saham PP dalam penawaran saham perdana.

Analis Vibiz Research unit Vibiz Consulting memandang netral untuk saham BUMN ini. Pemerintah akan menetapkan harga IPO mengacu pada price to earning ratio (PER) 15-16 kali. Menurut kami, angka PER itu cenderung sudah diatas rata-rata industri. Namun peluang untuk mendapatkan keuntungan pada perdagangan perdana sangat terbuka lebar, mengingat tingginya permintaan terhadap saham IPO perusahaan BUMN. Investor yang tidak mendapatkan jatah pada IPO, cenderung akan memburu saham di perdagangan saham perdana. Bagi investor yang berniat mengoleksi saham ini, kami sarankan untuk tetap memperhatikan perkembangan kinerja fundamental perusahaan.


Arman Boy

Associate Analyst Vibiz Research Centre