Pages

Ads 468x60px

Monday, December 13, 2010

Menggugat Keberadaan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)

Sekitar sebulan lalu Saya berkunjung ke daerah asal Saya di pedesaan dan berkomunikasi dengan beberapa petani mengenai permasalahan yang mereka hadapi. Menurut mereka, ada 2 permasalahan utama yg dihadapi petani, yaitu:harga pupuk dan harga jual produk pertanian yang sangat tidak stabil.

Untuk harga pupuk, masalah ketidakstabilan harga itu disebabkan oleh ketidakberesan dari distribusi. Selain itu beberapa spekulan nakal juga kerap ikut mempermainkan harga dengan cara menimbun di gudang sehingga menimbulkan kelangkaan dan akibatnya harga akan melonjak naik. Inilah kegagalan utama dari pemerintah Indonesia, khususnya menteri perdagangan, dalam menyejahterakan rakyat.

Yang menjadi perhatian utama saya adalah mengenai harga jual produk hasil pertanian yg tidak menentu. Menurut mereka tidak jarang dalam waktu sebulan saja, harga pasar suatu hasil pertanian menurun sampai 50%. Bahkan sangat sering harga jual tidak sanggup menutupi Harga Pokok Penjualan (HPP) atau istilah kerennya dalam Akuntansi adalah Cost of Goods Sold(COGS).

Melihat permasalahan ini, saya teringat dengan keberadaan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). Mengapa disana belum ada disediakan pasar berjangka untuk komoditas pertanian strategis yang ada di Indonesia? Yang ada selama ini malah indeks saham yang diperdagangkan disana, yang menurut saya keberadaannya di Indonesia tidak lebih dari pasar judi yang dilegalkan. Saya tidak yakin kalau ada investor yang bermain di indeks saham di Indonesia untuk tujuan hedging atau lindung nilai. Sayangnya saya tidak punya akses untuk mendapatkan data valid tentang investor di BBJ.

Pasar berjangka itu adalah tempat memperdagangkan kontrak berjangka dari suatu produk. Sederhananya jika misalnya Saya adalah petani padi dan anda adalah pembeli. Padi saya akan panen sekitar 3 bulan lagi, namun padi tersebut sudah dapat saya jual pada anda hari ini dengan harga yang disepakati hari ini juga. Jadi saya tidak perlu khawatir lagi dengan ketidakpastian harga pasar karena kita sudah membuat kesepakatan hari ini. Bila panen nanti sudah tiba, anda akan membeli hasil panen saya dengan harga yang kita sepakati sebelumnya. New York Mercantile Exchange (NYMEX) adalah contoh pasar berjangka untuk minyak dunia (oil).

Nah, disinilah pentingnya peran dari bursa berjangka untuk menyediakan pasar seperti ini. Memang di Indonesia sudah ada Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), tapi komoditas yang diperdagangkan hanya kontrak emas (gold) serta indeks saham . Menurut saya, kedua komoditas ini malah tidak terlalu penting bagi masyarakat. Keduanya hanya dijadikan ajang spekulasi oleh orang-orang rakus nan tamak. :p

0 comments: