Pages

Ads 468x60px

Tuesday, January 24, 2012

Mencari Model Perekonomian Baru : Berharap Pada Forum Davos

Pertemuan ekonomi tahunan tingkat dunia (World Economic Forum) akan diadakan mulai besok tanggal 25 hingga 29 Januari 2012 di Davos, daerah dingin di kawasan Pegunungan Alpen, Swiss bagian Timur. Davos adalah daerah tertinggi di kawasan Benua Eropa, sehingga juga merupakan daerah terdingin.

Pertemuan ini akan dihadiri hampir 3.000 peserta dari berbagai belahan dunia, yang terdiri atas sekitar 1.000 orang top eksekutif berbagai perusahaan, pemimpin politik dari negara G20, para pebisnis dan tokoh-tokoh muda, pemimpin organisasi sosial dunia, pemimpin spiritual dunia, dll. Acara ini akan dibuka secara resmi oleh Kanselir Jerman Angela Merkel.

Tema yang diangkat pada tahun ini adalah The Great Transformation: Shaping New Model. Dari tema ini, terlihat para pemimpin dunia sudah semakin menyadari meningkatnya resiko yang akan kita hadapi di depan, terutama terkait dengan masalah geo-ekonomi dan geo-politik. Tidak peduli apakah dia negara terbelakang, berkembang, atau negara maju, semua menghadapi masalah yang besar di depan mata.

Negara-negara maju menghadapi resiko resesi berkepanjangan di depan, akibat pelemahan daya tahan ekonomi terhadap ketidakpastian. Negara-negara berkembang menghadapi tekanan inflasi yang tinggi dan resiko terjadinya bubbling akibat leverage yang berlebihan dan lemahnya sistem manajemen resiko.

Dunia memang semakin rumit dan kompleks saat ini, berbagai model yang konvensional sudah tidak sanggup meramal apa yang akan terjadi di depan. Kejadian black swan semakin sering terjadi, yang tentunya diluar model dan statistik. Apa yang terjadi pada pasar properti tahun 2007 adalah contohnya.

Globalisasi mengakibatkan ketergantungan antara yang satu dengan yang lain semakin tinggi. Satu pihak tidak dapat menutup mata terhadap permasalahan yang dihadapi pihak lain, baik dalam konteks antar negara, bisnis, dan pribadi.

Resiko besar terkait lingkungan hidup juga kita hadapi di depan. Resiko ledakan penduduk 7 miliar jiwa juga akan menjadi salah satu isu yang hangat, terkait dengan peningkatan emisi karbon dan kebutuhan pangan.

Keajaiban sistem ekonomi kapitalisme "invisible hand" juga sudah sering dipertanyakan. Kritik terhadap model ekonomi ini sudah sangat banyak bermunculan. Ambruknya raksasa-raksasa kapitalis dunia menjadi penyebabnya.

Dunia berharap banyak pada forum kali ini. Sudah saatnya para pengambil keputusan bersama-sama merumuskan bagaimana langkah dunia kedepannya. Mungkin saja nanti akan ditemukan satu model ekonomi baru yang lebih sempurna. Saya tidak ada bayangan tentang ini. Atau mungkin akan ditawarkan model ekonomi yang berbasis pada satu agama tertentu? Ya menurut saya pribadi itu bukan kemajuan, malah merupakan satu kemunduran. :p

0 comments: